NAMA : RADHIAN NUR RAHMAN
NIM : H1E109058
PROGRAM STUDI : TEKNIK LINGKUNGAN
TUGAS KIMIA LINGKUNGAN
Analisis mengenai siklus biogeokimia unsur bismuth
Siklus biogeokimia atau siklus organikanorganik adalah siklus unsur atau
senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi
ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme,
tetapi jugs melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik sehingga
disebut siklus biogeokimia.
Salah satu unsur yang termasuk dalam siklus biogeokimia adalah unsur bismuth
Bismuth merupakan unsur murni(native element) yang dicirikan oleh hanya memiliki satu unsur kimia, sifat dalam umumnya mudah ditempa dan/atau dapat dipintal (Klein & Hurlbut,1993).
Bismuth juga dipakai sebagai bahan alternatif untuk pembuatan gadget yang ramah lingkungan. Seperti dalam artikel berikut ini :
Sebuah tim peneliti dari
Pembuat gadget sering mengandalkan kemampuan pada piezoelectricity, beberapa material padat memproduksi tegangan ketika tekanan diaplikasikan untuk memberikan daya kecil yang terbasang pada system, seperti BlackBerry Storm 2's touch screen atau sensor airbag mobil. Sedangkan basis tipikal senyawa biasanya memiliki potensi piezoelektrik besar, semua logam berat harus ditinggalkan oleh produsen elektronik dalam upaya untuk mengurangi limbah beracun.
"Didorong oleh keprihatinan lingkungan global, saat ini ada kecenderungan kuat untuk menemukan non-timah yang praktis untuk perangkat teknik piezoelectrics," kata para peneliti dari
Mencari alternatif tidak mudah. Meskipun larangan Uni Eropa (UE) atas Hazardous Substances (RoHS) mulai berlaku secara efektif sejak tahun 2006 untuk produksi elektronik baru yang mengandung timah kadar tertentu, kadmium (cadmium), merkuri (mercury), dan bahan kimia beracun lain telah mengakibatkan kesulitan untuk keluar karena kapabilitasnya yang luas (ini berfungsi misalnya sebagai bahan solder dan plastik). Pada kenyataannya, RoHS harus mencakup daftar pengecualian untuk larangan logam, terutama dalam perangkat piezoelectronic.
Walaupun peneliti telah mengetahui selama bertahun-tahun tentang bismuth ferrite's piezoelectric properties, hal itu tidak dapat dibuat untuk menghasilkan tegangan yang cukup untuk dianggap sebagai pengganti, kata Ramamoorthy Ramesh, profesor fisika dari Berkeley's Department of Materials Science and Engineering, yang memberikan kontribusi untuk penelitian yang dipimpin oleh Robert Zeches, salah satu peneliti di Berkeley's Department of Materials Science and Engineering. "Tidak ada yang bisa mengendalikan struktur bismut sehingga dapat menjalankan basis senyawa sebagai bahan piezoelektrik," kata Ramesh.
Eksperimentasi dengan bismuth ferrite films dari ketebalan yang berbeda tumbuh di berbagai jenis substrat. Zeches mampu menciptakan sebuah film yang dapat menghasilkan lebih banyak tegangan piezoelektrik, diukur dari segi biaya yang dihasilkan dari sebelumnya. Kuncinya adalah menemukan kombinasi ketebalan substrat yang menyebabkan film membentuk campuran yang tepat dari tetragonal dan berbentuk kristal. Tetragonal ditandai dengan tiga sumbu tegak lurus terhadap satu sama lain, dua sama panjang dan ketiga panjang yang berbeda; rhombohedrals menyerupai kubus atau rata terbentang di sepanjang salah satu sumbu diagonal.
Strain Piezoelectric tercipta saat tekanan diterapkan pada bismuth ferrite, memaksa tetragonal kristal untuk berubah bentuk menjadi rhombohedrals (dan sebaliknya). Seperti galur meningkatkan listrik yang dihasilkan oleh efek piezoelektrik. "Robert mengambil langkah besar ke depan dengan menemukan kombinasi yang tepat dari bentuk kristal bismuth ferrite untuk meningkatkan jumlah keregangan yang diproduksi," kata Ramesh.
http://www.kesimpulan.com/2009/11/penelitian-eksperimentasi-bismuth.html diakses pada tanggal 28 ferbuari 2010
http://www.scribd.com diakses pada tanggal 28 ferbuari 2010
http://www.docstoc.com diakses pada tanggal 28 ferbuari 2010
http://www.google.co.id diakses pada tanggal 28 ferbuari 2010
0 komentar:
Posting Komentar